tonybozter11

tonybozter11

Rabu, 16 Februari 2011

Sebelum ujian nasional saya ingin jalan-jalan ke kota Semarang. Sebenarnya aku sudah tidak diijinkan orangtua saya untuk pergi kesana. Katanya karena ujian sebentar lagi dan takut kalo ada apa-apa dijalan. Maklum saya anak yang keras kepala dam jika aku mempunyai keinginan sesuatu itu harus dilakukan jadi ucapan orang tuaku tidak aku dengarkan dan aku tetap berangkat ke Semarang. Walaupun tanpa ijin orangtua akhirnya kami tetap berangkat ke Semarang juga. Yang ikut dalam touring kali ini ada Oki Derwanto, Arnola Septa, Rahmat Arya dan tetntunya saya Tony Yuliandy. Kami berangkat dari rumah pukul 5 sore karena sebelum berngkat disekolah ada acara tentang pengenalan kampus dan kami tidak bisa bolos (sudah kelas 3 harus tertib men). Disepanjang jalan sangat ramai karena jalur yang kami lewati adalah jalur utama, kami sempat mendapati orang yang mengalami kecelakan. Tapi untungnya kami tidak mengalami kejadian itu. Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya kami sampai di kota Semarang pukul 10 WIB (biasanya cuma 3jam). Oh iya dalam perjalanan turun hujan yang sangta lebat untung kami sudah berjaga-jaga membawa mantol dan kami tetap nekad melajutkan perjalanan. Kalau kalian pergi ke Semarang dari Jogja kalian pasti akan meliahat vihara yang bagus dengan lampu yang berwarna warni diesebelah timur jalan (sekedar info).
Kami berhenti di kantor Gubernur Jawa Tengah lalu kami bingung mau beristiraht dimana. Sebelum berangkat ke Semarang saya sebenarnya sudah mencuri kontak hp saudara saya yang bertempat tinggal di Semarang tapi aku masih was-was karena no hp itu belum tentu aktif. Daripda kami tidur dimasjid aku akhirnya menghubungi no itu dan ternyata no itu dapat dihubungi. Setelah aku mengobrol di telpon dengan saudaraku, kami bergegas menuju kerumahnya untuk beristirahat. Akhirnya rumah saudaraku itu ketemu juga kami tidak jadi tidur dimesjid (sangat beruntung). Sesampainya disana walaupun rumahnya (Demak) agak jauh dari kota Semarang tapi lumayan lah kalo cuma buat istirahat saja. Disana kami langsung tidur untuk menyiapkan tenaga esok harinya. Kami berangakt menikmati kota Semarang pukul 9 WIB cuaca saat itu sangat cerah. Aku diberi uang oleh eyangku lumayan buat membayar biaya masuk objek wisata. Tujuan pertama kami adalah Mesjid Agung Semarang disana terdapat menara tinggi dan payung besar yang bisa dibuka dan ditutup dengan alat yang canggih. Kami disini ditemani saudaraku yang bernama Dicky untuk menunjukan jalan agar tidak tersesat. Kami juga naik ke menara mesjid itu dengan biaya masuk 10rb. Dari atas menara ini kita bisa melihat pemandangan kota Semarang dengan pantai utaranya yang sangat indah (wow banget deh pokoknya). Kita juga bisa menyewa tropong dengan koin yang per menitnya 1000 rupiah (cukup murah bukan).
Selesai menikmati Masjid Agung Semarang kami menuju tujuan kedua yaitu Kota Lama Semarang. Disini yang ada hanya bangunan-bangunan tua yang terlihat unik peninggalan sejarah masa dulu. Bangunan-bangunan disini masih sangat menarik karena belum ada perbaikan sama sekali. Katanya sih semua bangunan ini pennggalan Belanda tapi saya juga tidak tau yang jelas didepan bangunan terdapat banyak tulisan bahasa belanda. Didekat Kota Lama juga terdapat sebuah danau yang juga terlihat masih menarik, tepatnya didekat stasiun.
Setelah selesai menikmati pemandangan di sekitar kota lama kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Maria. Pantai ini terdapat disebelah utara kota Semarang. Pantai Maria memliki batuan-batuan yang sangat banyak jadi ombak-ombak selalu menabrak batu-batu tersebut. Di panatai ini juga sering digunakan untuk berdoa terhadap leluhur dengan menggunakan dupa. Pantai ini sangat berbeda juah dengan pantai di Gunungkidul karena pantai disini tidak ada pasirnya melainkan banyak batu-batuanya. Biaya masuk di pantai ini 10rb per montor.
Tujuan terakhir adalah Tugu Muda dan Lawang Sewu. Sebelum ke Lawang Sewu kami berfoto-foto dulu di Tugu Muda. Sayang di dekat tempat tinggalku tidak ada tugu yang sebesar tugu di kota Semarang. Selesai berfoto-foto kami ke Lawang Sewu. Biaya masuk disini 30rb per orang belum termasuk melihat penjara bawah tanahnya lho. Kata orang sih disini angker tapi kelihatanya kalo siang biasa-biasa saja. Kenapa dinamakan Lawang Sewu ?? Karena disini memiliki pintu yang jumlahnya seribu tapi aku pikir-pikit tidak ada seribu pintu disini jadi itu hanya istilah belaka yang menandakan bahwa disini terdapat banyak pintu yang jumlahnya tidak diketahui. Kami memutari semua ruangan yang ada di Lawang Sewu. Setelah selesai melihat semua ruangan kami bergegas mengakhiri perjalanan dan kembali pulang ke Jogja. Disinilah kami berpisah dengan saudaraku karena sudah cukup dia menghantarkan kami jalan-jalan menikati kota Semarang. Sebelum pulang ke Jogja tak lupa kami membeli oleh-oleh khas Semarang yaitu Lumpia. Tak lupa juga kami menyempatkan untuk mampir didepan pintu gerbang AKPOL.Yah perjalanan yang cukup melelahkan walupun hanya dua hari yeyeyeye….. Terimaksih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar